Pelabuhan
Merak
Benar-benar
usai ceritanya. Aku berjalan menuju sebuah gedung besar di tepi pantai Merak.
Pasti gedung milik PT. ASDP, sudah kukira. Soalnya setiap aku turun naik Kapal
Motor (biasa di singkat dengan KM), selalu ada tulisan seperti itu. jadi
kutebak saja. Setelah masuk, rupanya ramai didalamnya orang bergelimpangan.
Bukan orang sakit, bukan pula orang mengungsi seperti di daerah yang terkena
bencana, bukan pula gelandangan. Mereka para musyafir yang ingin melanjutkan
perjalanannya besok setelah matahari mulai tak malu lagi.
Aku
ikut-ikutan berbaring seperti halnya mereka, di berinya aku tikar seperti
matras. Kupakai, tapi ia meminta harga tiga ribu. Oh…baru tahu. Rupanya matras
itu