![]() |
Ilustrasi by: inforinaldi.blogspot.com |
Bagian 2
Aji Mumpung
Pagi
pun begitu dingin dengan embun yang menutupi jarak pandang dan kesejukan
menembus keseluruh tubuh. Ivan duduk di teras belakang sambil menikmati
indahnya pagi dengan sebatang rokok Malboro.
Seraya Ibu memanggil, mengajak sarapan bareng dengan Ayah yang sebentar
lagi akan berangkat ke kantor. Ia beranjak dengan menjelentikkan rokok dari
jemarinya.
Ayah
senyum menyapa pagi dengan lembut. Ivan pun membalas dengan duduk pas di kursi
lipat. Ayah hanya diam mengambil sepotong roti dan menampalkan keju di atasnya.
“Van...Ayah
mau ngomong dengan kamu. Kamu boleh punya